Wednesday 12 October 2016

membangun dengan baja #6


jadi... 
awalnya saya ingin menulis tentang update series membangun dengan baja bagian ke 7 yang saat ini sedang kami laksanakan. mudah2an bagian terakhir ya abis itu rumahduapohon tahap 2 selese alias finish, tapi saya baru inget kalo saya sudah melewatkan menulis bagian ke-6-nya. karena series ini udah cukup banyak,

membangun dengan baja #5


pikir-pikir kayaknya kok sayang ya klo ada bagian yang hilang, jadi yaudah cuss yuk mari kita inget2 lagi progress setahun yang lalu.



membangun dengan baja #6 dilaksanakan sekitar bulan agustus-september 2015. dulu kelewat nulis ceritanya karena saya kayaknya kena kerjaan-leg setelah 3 bulan cuti melahirkan, mengasuh banyu yg baru lahir, penyesuaian sama biyyu tahun itu jadi anak TK, sibuk membangun pencitraan sebagai istri soleha juga ibu idaman, dsb, dsb, you name it. jadi kalo ada info2 yang kelewat mohon dimaafkan yah.

seinget saya *ngunyah ginko biloba* pekerjaan di tahap ke 6 ini adalah pekerjaan finishing lantai di lt.1 dan 2, finishing dinding dalam, luar juga kamar mandi. segitu aja rasanya ngabisin duid sekitar kira2 20 jtaan.

budget paling besar memang ada di keramik lantai 1 dan kamar mandi. itu karena di rumah tahap 2 ini saya ingin sekali menggunakan tegel kuno. walopun akhirnya gak kesampean juga karena harganya lebih mahal (yaiyalah!) dan waktu pembuatan yang tidak cocok dengan jadwal pembangunan kami. bayangin aja untuk pemesanan saat ini, tegel kami baru diproduksi 6 bln kemudian, walah! bisa abis duluan duidnya. gugling2 lagi nemu workshop tegel di bandung, tapi untuk luas sekitar 30 m2 dan budget 5 jtan hanya dapet tegel yang satu warna alias bukan yg motif. hemehhhhhh -_-" jadi galau.


eniwei waktu lg jalan2 ke depo bangunan, mr. kumis nemuin keramik merk Roman dari granite series yang motifnya mirip tegel kuno. emg lagi hits bgt kan ya si tegel ini sampe banyak produsen keramik yang membuat "kw"nya. buat saya sendiri, keramik merk Roman sudah tidak asing malah saya tau betul kualitasnya karena biasanya saya kasih spesifikasi keramik Roman untuk properti high end di kantor. dulu sih sebelum HT (Homogenous Tile) china masih belom bertebaran dimana2. kami sendiri pake keramik Roman uk 60x60 di rumah tahap 1 yang warnanya abu2, so far puas karena warnanya solid, kuat (dilewatin molen sewaan waktu ngecor lt.2 gak pecah, fyuh..) dan adem.

kebetulan pula yg motif ala tegel kuno ini granite series alias sisi2nya tajam, berbeda dg keramik biasa yg biasanya terdapat "pinggul" sehingga meminimalisasi penggunaan nat dan dg pemasangan yg baik bisa terkesan seperti 1 bidang tanpa potongan. apalagi saat itu kami dapat harga promo (IDR 185000 per m2) yang setelah dihitung2 budget yang kami sediakan masuk, yaudah cuss akhirnya saya setuju dadah bay bay sama tegel kuno dan welcoming si keramik roman.


buat kamar mandi sendiri kami memilih mosaik tile warna putih dan hitam untuk lantai, sedangkan dindingnya di aci halus menggunakan mortar yang kemudian nanti akan di coating. sebenernya agak beresiko sih terutama untuk area shower, tapi yasudalah namanya juga rumah percobaan (dan pengiritan haha).

untuk finishing lantai 2 yang mana adalah kamar anak2, saya dan mr. kumis sepakat sementara menggunakan lantai acian semen yang di coating, karena rencana kedepannya nanti ingin menggunaan parket kayu sehingga apabila suatu saat parketnya udah kebeli pelaksanaannya nanti si parket hanya tinggal  dilem ke lantai acian semen.

hmm.. apalagi yaaa.. rasanya waktu pengerjaan memakan waktu kira2 sebulan dikerjakan dg 1 tukang dan 1 kenek. pengennya sih kerjaan nambah lagi tapi kan uangnya udah abis ya, jadi berhenti dulu disini.


nanti lanjut lagi ke post membangun dengan baja #7.

No comments: